Setelah Dipermalukan… Gue Dipecat Tanpa Gaji dan THR

image

Ferboes.com – Hallo masbro dan mbaksis, apa kabar semuanya…???

Kisah Berikut ini adalah kisah nyata yang gue alami beberapa tahun lalu waktu gue bekerja di salah satu “perusahaan” Digital Printing di sekitar Pesing, Jakarta barat.

Beberapa tahun lalu gue sempat berhenti dari pekerjaan gue di toko ikan hias karena merintis usaha kecil-kecilan. Selain menjalankan usaha kecil tersebut, gue juga bekerja di salah satu perusahaan digital printing milik “bekas” langganan gue di toko ikan hias.

Waktu itu bulan puasa sekitar tahun 2011, gue masuk kerja shift kedua (malam). Biasanya saat jam istirahat (-/+ jam 12 malam) semua karyawan istirahat untuk makan dan bersantai. Pada saat istirahat itu gue melintas di area kerja finishing dan melihat beberapa orang (-/+ 3 orang) di depan sebuah gudang yang selama gue kerja di perusahaan tersebut gue gak pernah tahu dan gak mau tahu apa isi gudang tersebut. Karena penasaran gue samperin dah…

Gue: “ada apa nih pada ngumpul disini?”
Temen gue (leader): “gak ada apa-apa bro”

Trus gue melihat salah satu dari mereka (tukang jahit borongan) seperti ada yang menyembunyikan sesuatu di belakang badannya

Gue: “apaan tuh yang di sembunyiin?”
Tukang jahit borongan: “cuma stiker”
Temen gue (leader): “iya, cuma stiker kok”
Gue: “ooohh…”

Setelah itu gue berlalu, karena memang di tempat finishing banyak stiker-stiker sisa (bekas) yang biasanya dibawa untuk ditempel dirumah.

Beberapa hari setelah itu tiba-tiba orang kantor dan para “boss” memeriksa gudang antah berantah tersebut. Kata temen gue ada beberapa speaker yang hilang dari gudang. Gue sempet heran dan kaget. Kok ada speaker disini, padahal kan ini perusahaan digital printing. Tiap hari cuma ada stiker dab bahan-bahan banner dan spanduk yang di kerjain sama gue dan karyawan-karyawan lainnya. Tapi gue masih merasa cuek. Karena gue rasa bukan urusan saya (seperti slogan baru KBY)

Tiba-tiba gue dan 2 temen gue (leader dan temen gue sesama kru finishing) di panggil ke kantor. Sempat heran juga, kok gue di panggil ke kantor segala. Ada apaan ini…???
Katanya sih cuma mau di mintai keterangan. Gue sama dua temen gue ke kantor bersama.

Sampai di kantor kami bertiga di tanyai nama masing-masing dan ngapain aja pada saat malam terjadinya pencurian.
FYI: Menurut mereka (orang kantor) kami bertiga terlibat pencurian speaker mahal milik boss tersebut. Karena kami terlihat di kamera saat si tersangka sedang melakukan aksinya. (Cerita diatas)

image

Kantor tersebut memakai dinding kaca, jadi orang-orang yang bekerja di luar pada melihat ke arah kami bertiga yang berdiri seperti seorang “pencuri sungguhan” yang sedang di interogasi.
Tentu saja gue kaget dan membantah telah melakukan persekongkolan pencurian tersebut. Kami bertiga terus-terusan di paksa mengaku dan di ancam akan dibawa ke polisi.

“Meskipun bapak todongkan pistol sekalipun dikepala saya, saya tetap tidak akan mengakui apa yang tidak saya lakukan”

Satu persatu tim penyelidik dari perusahaan mengintrogasi kami satu persatu. Bahkan kami bertiga berada di kantor hingga malam tanpa makan dari siang tadi.
Rasa lelah, lapar, dan emosi bercampur menjadi satu. Gak ada yang bisa membela kami selain diri kami masing-masing.

Tak terasa sudah semakin larut, waktu menunjukkan sekitar pukul 12 malam. Kami bertiga di ijinkan pulang dan besok di minta kembali lagi untuk datang menemui “boss”. Ke esokan harinya pun gue kembali masuk ke kantor. Ternyata pembagian gaji dan THR

FYI: saat itu bulan puasa, dan lebaran sekitar 1 minggu lagi. Kami pekerja harian yang di gaji setiap satu minggu sekali.

Kedua teman saya sudah mendapatkan gaji dan THR yang sudah di potong denda atas perbuatan yang tidak kami lakukan. Waktu tiba giliran gue, si HRD bertanya…

HRD: “kamu namanya eka ya…???”
Gue: “iya pak”
HRD: “kenal pak adr**n (boss) dimana…???”
Gue: “di toko ikan pak, dulu dia customer saya di toko tempat saya bekerja”
HRD: “nanti pak adr**n mau ketemu sama kamu sendiri di kantor. Mungkin gaji sama THR kamu akan di berikan langsung sama dia”
Gue: “baik pak”

Gue pun berlalu dan menuju ke kantor si boss…… Kemudian setelah sampai di kantor, si boss mulai bertanya-tanya….

Boss: “kok lo bisa ikut2an maling?”
Gue kaget si boss bilang begitu, gue pikir dia bakal belain gue, ternyata dia ikut2an nuduh gue maling.
Boss: “kalo sampai lo terbukti ikut maling, gue sendiri yang akan bawa lo ke kantor polisi”
Gue: “bapak gak percaya sama saya?”
Boss: “gue gak bisa mempekerjakan lo lagi ka, terpaksa lo musti keluar”
Gue: “gak masalah saya keluar kerja pak, tapi asal bapak tahu, saya tidak tahu menahu soal pencurian speaker tersebut. Bahkan selama saya bekerja disini (1 tahun lebih) saya baru tahu kalau isi gudang tersebut adalah speaker”

Singkat kata singkat cerita gue pulang. Sedangkan gaji dan THR tidak di berikan. Saat gue tanyain tentang hal tersebut (gaji dan THR) dia diam seribu bahasa.

image

Lebaran waktu itu adalah lebaran paling menyakitkan buat gue. Dimana orang orang sedang bersuka cita menyambut datangnya hari raya, gue malah sebaliknya. Saat itu waktu kurang dari 1 minggu lebaran telah tiba, gue malah kehilangan pekerjaan dan tidak mendapatkan apa-apa. Gue gak bisa membelikan baju baru buat anak gue yang masih kecil dan bini gue untuk ber lebaran. Kebetulan waktu itu cuma gue yang kerja, bini masih belum kerja karena anak masih kecil (-/+ 1 tahun). Entah apa yang gue rasain waktu itu. Sedih, bingung, marah, kecewa, dan malu sama diri sendiri dan keluarga. Rasa-rasanya pengen ngamuk trus ngebakar tuh pabrik.
*gile… Nulis ginian gak sadar netes air mata.

Kejadian itu ngingetin gue sama sebuah pepatah jawa yang berbunyi…..
“Kebo gupak ndlewer-ndlewer”
Krebau kotor nodanya kemana-mana (kurang lebih gitu terjemahannya).
Jadi meskipun kita tidak melakukan hal buruk, namun salah satu diantara lingkungan kita ada yang berbuat buruk, tanpa sadar kita juga kena imbasnya. Alhamduliah sejak melangkahkan kaki ke tahun 2012 kehidupan gue udah mulai tenang. Gue mendapatkan pekerjaan yang layak buat gue. Meskipun gaji kecil, tapi hidup tentram, damai, dan tenang. Adapun kerikil-kerikil kecil dalam hidul gue masih terbilang wajar lah…. Namanya juga hidup.

Note: maaf ya brosis, bahasanya sengaja saya buat sedemian rupa. Semoga tidak mengurangi kenyamanannya 🙂


Sekian sekilas info, semoga berguna.

Written by Ferboes Richardson.
Contact me at:
Email: ferboesrichardson@gmail.com
Twitter: @ferboesR
Facebook: Ferboes Richardson
instagram: Ferboes_Richardson
Whatsapp: +628568847750

91 respons untuk ‘Setelah Dipermalukan… Gue Dipecat Tanpa Gaji dan THR

  1. tenang saja mas, gusti Allah mboten sare. Sopo nandur bakale ngunduh. Yen awak’e dewe nandur apik bakale yo etuk balasan sing apik mas. Yakin mawon kalian sing ngawe urip

      1. @Ferboes
        Benar kata bapake salma.
        Yg tabah bro itu ujian yg nyata dr allah swt…!!!
        Memang sangat menyakitkan tp, tenang saja kelak kamu akan mendptkan gantinya berkali2 lipat…!!!
        Insyaallah bossmu kelak diakhirat akan menanggung akibat dr fitnah yg ia tuduhkan itu & jg upah yg tdk ia bayarkan…!!!
        Keringatmu tlah mengering namun upahmu tak kunjung dibayarkan. Mudah2an ALLAH SWT memberikan azab bg orang yang curag & si maling…!!!
        amiiinn…
        Sing tabah yo bro…!!!

  2. Teringat 5 taun yg lalu saat kerja di salah satu bank asing,, msh bbrp hri kerja ane kehilangan hp, tp mlh dtuduh hnya rekayasa n niat bikin kesruh… tp prinsip ane biarlah kekalahan hanya pada hari itu saja, karna msh ada hri esok yg pantas diperjuangkan…

  3. Kalau hanya sekedar rekaman CCTV si Om melintas,saya rasa.. itu pun gak bisa dijadikan bukti otentik.. toh itu jalan umum kan?
    terkecuali si Om terlihat ikut bantu gotong-gotong speaker.. bisa lah… di push untuk ngaku.
    lagi pula mengacu pada Pasal 184 ayat (1) KUHAP menyatakan bahwa alat bukti yang sah dalam perkara pidana adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa.
    gak di sebut CCTV kan?
    hehehe
    segala ancem bawa kepolisi…
    ketauan O’onnya itu orang Om…
    😀

  4. saya baca dari awal sampe akhir..terlihat dari kata2 ini memang dari hati si penulis..dalam banget….jadi inget dulu pas saya mulai keluar smk sempet nganggur kesana-kemari cari kerja susah berangkat kesana-kemari dengan penuh harapan tapi lelah tidak terbayar dan sering gagal dapat kerjaan…tp alhamdulillah sekarang semua berubah..terimakasih telah mengingatkan saya untuk selalu bersyukur 😀

  5. Saya dulu keluar dari pekerjaan saya karena difitnah.
    SP sudah keluar dan secara tidak langsung tim IT mengatakan saya maling.

    Setelah beberapa lama, saya dapat info orang yg memfitnah saya dikeluarkan karena ketahuan mencuri.

    Yup, hidup ada jalannya. Ketika kita disuatu titik pasti ada jalan. Tinggal kita saja yang menentukan

  6. Ikut prihatin bro…ambil hikmahnya aja kalau tempat seperti itu memang tidak layak buat bro karena banyak malingnya dan tidak bisa membedakan mana yang jujur dan tidak…

  7. tenang gan, saya juga pernah di perusahaan devloper,bonus ga dapat(padahal lebih besar dari gaji), kerja disana pake properti sendiri,gaji 1,5 bulan barh dibayar 6bulan kemudian itupun karena saya ada bukti rekaman yg bisa saya bawa ke depnaker.just info pengunduran massal di tuh perusahaan. kerja malah dapat rugi

      1. Tiap org pasti pernah dpt kemalangan/kesialan sing penting sabar tabah n tawakal serta istiqomah masbro
        Naaah…..itu buktinya alhamdulilah stlh keluar drisana mlh skrg jd blogger kondang 🙂

  8. Walah ini kisah nyata Boes, kirain cuma kisah iseng, sebab ending cerita kamu suka anti-klimak , hehehe, setiap kisah ada maknanya, tetapi dari semua itu ada 1 kesimpulan, yang namanya boss dimana2 sama aja,…., bae kalau lagi dapet untung,, kalau lagi suram, karyawan yang jadi sasaran duluan

  9. semangat bro.. salah satu cobaan hidup telah anda lalui.. ke depannya mungkin akan ada cobaan lainnya.. harus tetap semangat dan percaya bisa melewatinya.. Jangan pernah menyerah!!

  10. Iman kepada takdir adalah kewajiban kita sebagai umat islam. karna takdir kita telah dituliskan 50.000thn sblum kita dilahirkan

  11. om ferboes itu “ALIBI BUSUK MANTAN BOSS ANDA SUPAYA TIDAK BAYAR GAJI KARYAWANNYA” tapi hutang sih tetep hutang om ferboes, biasanya Allah SWT minta ganti sama boss anda juga gak bilang2 (penyakit, harta, accident) dn mungkin sekarang sudah diganti (gak dirasa) buat anda om ferboes sma Allah SWT, amin..

  12. oh temannya ternyata yg busuk yh (leader dn tukang jahit borongan nyolong??), ralat tapi bossnya gak mau gaji pesangon, keterlaluan juga

Tinggalkan Balasan ke discovery Batalkan balasan